Rabu, 26 Juli 2017

Novel Zhan Long 7 - Menciptakan Sebuah Skill Bahasa Indonesia

Novel Zhan Long 7 - Menciptakan Sebuah Skill


Berjalan kembali menuju  pintu masuk desa, aku berhenti sebentar walau pada akhirnya malah  terdorong-dorong dari belakang oleh para berserker dengan battle axe mereka. Orang-orang ini pastinya amat bersemangat untuk membunuh Grass Dog…

Tetapi kekuatan serangku tidak seperti kelas yang lain, jadi aku menahan keinginan untuk ikut-ikutan.
Melihat menu status, aku menyadari bahwa sistem memberiku 10 poin status pada level 1. Aku memasukkan semuanya pada status ‘Strength’.Tentu saja, inilah caraku  bertarung. Aku akan menghadapi dunia dengan kemampuanku sebagai penyembuhanku sebagai healer dan kekuatanku untuk bertarung. Ini adalah jalanku menuju kesuksesan!

Aku harus melakukan ini semua dengan santai dan sabar. Tidak mungkin aku bisa menyampah monster-monster yang ditarget oleh para berserker dan swordsman yang menambahkan semua stat mereka ke ‘strength’, itu sama saja dengan bunuh diri.  Aku melihat di sekitar desa dan melihat-lihat ‘quest’ apa yang bisa aku dapatkan. Sembari menjalankan quest aku juga akan pergi membunuh Grass Dog,tentu saja hal ini seumpama dengan pepatah membunuh dua burung dengan satu batu!

Di desa kecil ini, terdapat sebuah sumur yang tepat berada di tengah alun-alun. Disamping sumur tersebut itu terdapat serpihan serta pecahan batu. Setiap batu terpisah dari yang lainnya, namun secara bersamaan mereka terhubung dan membentuk sebuah susunan yang unik.

Aku pandangi batu-batu itu selama hampir 5 menit hingga akhirnya aku sadar – ini kan aliran tujuh bintang ! Tentu saja, tidak salah lagi, ini jelas-jelas adalah susunan batu yang melambangkan aliran tujuh bintang! Dulu ketika aku masih berlatih bersama pak tua itu, aku harus mempelajari gerakan dari aliran pedang tujuh bintang , masa lalu itu benar-benar penuh penderitaan.Dalam permainan ini, ternyata ada juga aliran itu. Hal ini memastikan sesuatu – diantara perancang game ini, pasti terdapat orang yang benar-benar mengerti teknik pedang. Jika tidak, mana mungkin aliran tujuh bintang ini ada di game.

Aku tertarik dengan susunan batu-batu tersebut, aku tidak dapat menghentikan ras penasaranku untuk mendekati tempat pijakan dan menghadapi cahaya berpendar misterius yang berpendar disana. Secara refleks, aku langsung menarik pedangku dan mulai melakukan tebasan-tebasan.

Clang

Walaupun aku seorang healer, aku tetap menambahkan seluruh 10 poin status kedalam ‘strength’, sehingga aku tetap mendapatkan tambahan kekuatan fisik yang cukup. Saat pedang dihunuskan, terpancarlah sebuah energi. Akuu sudah lama tidak merasakan hal seperti ini, siapa sangka bahwa dalam permainan ini aku dapat merasakan kedekatanku dengan ilmu pedang lagi.

Hatiku berdetak dengan kencang. Sial, jika benar-benar seperti ini, ditambah dengan informasi yang diberikan pada brosur, ini mungkin waktunya bagi aku untuk bersinar!

Clang

Tebasan kedua dari pedangku, kurasakan kedekatanku dengan pedang semakin bertumbuh.

Aku merasa linglung, tiada henti aku mengayunkan pedang berulang-ulang. Seluruh pikiranku terfokus pada permainan, perlahan demi perlahan aku masuk memahami jalan pedang. Terdapat kenikmatan tersendiri dalam hal ini apabila kamu benar-benar seorang ahli pedang.

Kurang lebih satu jam berlalu sejak aku bermain-main dengan pedangku, banyak pemula yang berkumpul disekitar dan memperhatikanku secara serius. Selain itu juga ada seorang berserker yang menggelengkan kepalanya melihat kelakuanku,selagi itu dia bergumam “Oi, walaupun ‘game’ mengatakan bahwa kau dapat membuat jurusmu sendiri, apa kau berpikir hal seperti itu mungkin? Hanya orang idiot seperti kau yang percaya dengan rumor bodoh itu. Padahal mukanya ganteng maksimal sepertiku, tapi kok IQ nya jongkok yah..

Aku tidak menunjukkan ekspresi apapun dan melanjutkan ayunan pedangku. Seperti ini saja, hal disekitar tertelan dalam konsentrasiku.

Dalam sekejap mata, waktu berlalu. Hari pun sudah  petang. Dari tadi aku tidak mendapat perkembangan apapun. Aku tetap merasa seperti akan mencapai sesuatu tetapi hal itu tidak terjadi. Aku melanjutkan latihanku hingga jam 8 malam, sampai akhirnya suara telepon diluar berbunyi. Telepon tersebut terhubung dengan sistem permainan dan memperlihatkan nomor telepon Lin Wan Er.

“Li Xiao Yao, Xiao Yue dan aku akan offline untuk makan malam, mau ikut?”

Aku sangat bersemangat saat mendengar itu. “Aku akan pergi dengan kalian. Aku juga belum makan sejak siang… maksudku, aku perlu melindungi kalian…”

Lin Wan Er tertawa dan melanjutkan pembicaraan: “Oke, datang saja kesini, nanti saat kami melihatmu, kami akan langsung turun.”

“Oke!”

Keluar dari game didalam daerah kota seharusnya memberikan jaminan keaman karena kota termasuk dalam safe zone.

Kulepaskan helmku, aku melihat keatas tempat tidur tingkat dan melihat bocah kacamata gemetaran seperti orang terkena stroke atau sejenisnya. Ia seharusnya sedang menaikkan levelnya. Aku tidak perlu mengganggunya dan langsung menuju tempat Lin Wan Er untuk makan.

Diluar, aku sampai di asrama wanita dan tidak lama setelahnya Lin Wan Er yang anggun tiba bersama Dong Cheng Yue, yang membawa tas tangan putih. Walaupun jarak kami masih jauh, Dong Cheng Yue berteriak dengan lebih bersemangat daripada Lin Wan Er: “Hai, Xiao Yao!”

Aku mengangguk dan tersenyum: “Selamat malam, dimana kita akan makan?”

“Ayo, kantin nomer 1 lagi? Setelah kita kembali, kita dapat melanjutkan menaikkan level. Pada 1 september kita sudah mulai kuliah, jadi kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk fokus pada permainan!”

“Mm.”

Di kantin, kami memesan beberapa makanan goreng, dan kami bertiga duduk disana saling berhadapan, menunggu makan malam kami. Kedua wanita ini juga sangat kelaparan,suara perut mereka sampai terdengar. Rasanya seperti mereka ingin memakanku juga.

Lin Wan Er melihat teleponnya, bersandar pada bagian belakang kursi. Rambutnya yang panjang terurai melewati bahunya. Pada waktu yang singkat itu, ia membuat semua orang melihatnya dengan terpikat. Aku juga melihatnya dan kemudian mengatakan pada diriku: Jangan lupa, aku perlu menghargai perintah Lin Tian Nan juga.

Setelah beberapa saat, Lin Wan Er menaikkan kepalanya untuk melihatku dan berkata: “Li Xiao Yao, hingga sore ini, level berapa kamu?”

Xiao Yao: “Level 1, aku tidak memiliki experience sama sekali.”

Lin Wan Er terkejut dan mulutnya menganga. “Itu tidak mungkin, bukan? Tidak membunuh satupun monster atau mendapatkan experience, apa yang kamu lakukan? Bahkan jika kamu hanya menjadi ‘carrier’ untuk kami, paling tidak kamu  memerlukan stamina yang cukup untuk kembali ke kota. Jika seperti itu, bahkan monster kecil di perjalanan ke kota dapat membunuhmu…”

Aku menggosok hidungku, malu mendengar perkataannya. Kemudian aku berkata: “Sebenarnya… sebenarnya aku hanya menikmati kebebasan yang permainan ini berikan, saat ini aku belum terbiasa kepada 97% perasaan nyata dari permainan ini.”

“Haa… dasar pemula !” Lin Wan Er sambil tersenyum.

Dia pasti sudah mencapai tujuannya dan merasa sangat puas saat ini, sampai-sampai menertawakan ku. Aku tahu kalau wanita ini pernah menyimpan dendam… atau tidak lagi? Kurasa itu tidak sepenuhnya benar, mengingat aku secara langsung melihat ‘semua’nya <(“) pada hari itu. Dengan kepribadiannya sebagai kaum borjuis, Lin Wan Er tetap tidak langsung membunuhku saat itu juga dapat dianggap bahwa dia telah memaafkanku.

Dong Cheng Yue juga melihatku dengan terkejut. “Xiao Yao, kamu benar-benar unik…”

Aku mengangguk dan tersenyum, berkata: “Cheng Yue, level berapa kamu dan nona?”

Dong Cheng Yue mengerucutkan bibirnya sedikit: “Kami baik-baik saja, aku level 7 dan Wan Er level 6. Jujur saja, kamu tidak perlu menyebutnya nona, Wan Er tidak akan mempermasalahkannya. Panggil saja dia Wan Er…”

Lin Wan Er menatapku: “Tidak! Ia tidak boleh memanggil ku Wan Er!” (cundele)

“Aku mengerti, aku tidak akan memanggilmu dengan sebutan itu, nona.” kataku.

Dong Cheng Yue memandangku, kemudian memandang Lin Wan Er. Setelah itu, mukanya seperti orang yang mendapatkan suatu penglihatan, dia pun menutup mulutnya sambil tertawa: “Oh, sepertinya sesuatu telah terjadi pada kalian berdua. Tidak mungkin akan terjadi seperti ini jika tidak ada apa-apa…. Ahhhh, Wan Er, jangan mencubitku, baik, aku akan berhenti!”

Dua wanita cantik bercanda dan beberapa pria yang sedang makan terpesona. Bahkan mie yang ada di mulut mereka terjatuh.

Tidak lama setelahnya, makanan datang. Aku tidak mengambil banyak lauk, aku hanya makan makanan yang kupesan. Tetapi aku memakan tiga mangkok mie. Lin Wan Er melihatku dengan terkejut. Dia pasti berpikir aku makan terlalu banyak untuk seorang level 1. Kurasa, dia melihatku sebagai orang yang tidak berguna.

Pada jam 10 malam, telepon berbunyi dan nomor Lin Tian Nan muncul.

“Xiao Li, Bagaimana hari ini? Wan Er tidak menyulitkanmu kan?” Lin Tian Nan bertanya.

Aku menggelengkan kepalaku dan berkata: “Tentu tidak, nona memperlakukanku dengan baik, Tuan Lin tidak perlu panik.”

Lin Tian Nan tersenyum. “Mm, Sifat Wan Er sebenarnya lembut, tetapi… saat memiliki bodyguard untuk melindunginya, ia selalu melawan. Beberapa bodyguard yang aku sewa sebelummu tidak tahan dan menyerah. Aku harap kamu dapat bertahan dan melanjutkan pekerjaanmu…”

Aku tersenyum ringan dan berkata: “Jujur saja, tidak seberat itu. Aku hanya menemaninya makan, bermain, hal-hal kecil seperti itu. Setidaknya, aku dapat menangani hal-hal tersebut.”

Lin Tian Nan tertawa sepenuh hati terhadap reaksiku dan berkata: “Bagus. Bagaimana adaptasimu di permainan? Ranking berapa kamu pada permainan yang sebelumnya?”

Xiao Yao, “sekitar 3 juta lebih.”

Tian Nan, “Wow , cupu banget…”

Xiao Yao, “…”

Saat kututup telpon, aku baru sadar bocah kacamata telah logoff dan memasak mie instan. Ia sangat bersemangat, berkata: “Li kecil, bagaimana permainan dengan 97% perasaan nyata? Sangat keren bukan? Aku sudah level 4, tidak terlalu jelek kan? Level berapa kamu?”

Aku berkata tanpa ekspresi: “Level 1, bagaimana kamu dapat…”

Si kaca mata menyela: “Hahaha, Level 1? Wow, masih di level 1, seberapa banyak kamu terbunuh oleh monster?”

“Tidak banyak yang dapat aku lakukan, ya memang level 1. Aku adalah healer jadi aku tidak memiliki kekuatan serang…” Aku menjawabnya dengan tenang.

“Healer, class suportif ya? Walaupun kamu tidak dapat membunuh apapun, tetapi kamu bisa menyembuhkan dirimu. Pastinya kamu tidak bisa dibunuh kembali ke level 1 bukan? Li kecil, kamu ini benar-benar ‘noob’ spesial. Jangan khawatir, dengan saudaramu disini, aku dapat kembali dan membantumu menaikkan level. Aku pasti membuatmu salah satu dari 10 tertinggi di Destiny!”

Xiao Yao: “Dasar idiot!Memangnya kau bakal mati jika kau berhenti pamer ya?!”

Si Kacamata: “Haha!”

Malam itu, aku bermain sejam lebih, kembali untuk mencoba dan mencari perasaan dari jurus pedang spesial, tetapi tidak ada kemajuan juga. Meskipun begitu aku tidak khawatir. Bagaimanapun juga Ini hanya permainan. Walaupun aku tidak mendapatkan apapun, tidak ada alasan untuk terburu-buru. Pada jam 12, aku log-off dan tidur. Ini adalah jadwal yang diberikan kepadaku oleh Lin Wan Er.

Hari berikutnya, aku bangun pada jam 7 pagi, pergi keluar mencari makanan ringan, kemudian memberikannya pada Lin Wan Er dan Dong Cheng Yue. Sangat disayangkan aku tidak dapat keatas, karena penjaga asrama berteriak dengan buas: “BAJINGAN!!, jika kamu ingin masuk asrama wanita, kamu harus melewatiku!”

Aku cepat-cepat pergi dan pada saat yang sama, aku menyadari ada dua bodyguard muda di dalam kantor utama asrama. Dari pergerakan mereka, aku tau mereka bisa kung-fu. Mm, ini pasti rencananya Lin Tian Nan. Untuk anak perempuannya, dia menyewa bodyguard selain diriku.

Kembali ke asrama, aku login dan melanjutkan latihan pedang.

Dalam waktu singkat, hari hampir siang.Aku harus memperbaiki pedangku karena kugunakan untuk latihan, tetapi tidak ada sesuatu pun yang terjadi. Walau demikian, aku merasa sangat dekat dengan sesuatu, perasaan yang intens bahwa akan segera terjadi sesuatu .

Pada siang hari, aku berada diruang makan dengan Lin Wan Er dan Dong Cheng Yue lagi untuk makan siang.

“Sudah 24 jam…” Dong Cheng Yue tersenyum dan berkata: “Sepertinya, hampir semua pemain telah meninggalkan desa awal mereka dan level tertinggi saat ini adalah 12.”

Lin Wan Er memegang tangannya sambil makan, ia berkata dengan gembira: “Saat ini aku level 11!”
“Setelah ini, aku hanya perlu 2 jam lagi untuk mencapai level 11. Aku seorang penyihir tetapi kecepatan latihanku lebih lambat dari assassin. Wan Er, kamu memberiku terlalu banyak tekanan…” Cheng Yue berkata.

Lin Wan Er tersenyum, menunjuk kepada ku dan berkata: “Tidak apa-apa, orang itu dapat menghiburmu. Li Xao Yao, Level berapa kamu? Oh dan, ranking berapa?”

Aku sedikit ragu sebelum berkata: “Level 1, aku tepat diposisi ke-1.000.000.”

Wajah manis Lin Wan Er membeku, memandangku sangat terkejut. “Hanya ada satu juta pemain pada pembukaan permainan… kamu… kamu benar-benar mempermalukan Destiny!”

Aku terdiam sambil menggaruk hidungku

Dong Cheng Yue tersenyum sambil makan: “Tidak apa-apa, saat aku istirahat  aku akan datang dan membantumu.”

Aku mengangguk dan berkata: “Terima kasih banyak, Dong Cheng, kamu jauh lebih perhatian dan tulus daripada nona di sebelah sana…”

Lin Wan Er langsung menatapku tajam, aura pembunuh terpancar dan ia berkata: “Oh, bisa kau ulangi perkataanmu itu?”

Menggenggam erat sumpit, aku berkata: “Ayo, kita makan. Setelah makan kita dapat kembali dan meningkatkan level lagi.”

Jam 1 siang, di Desa Grass Dog.

Clang

Aku menebas untuk kesekian kalinya. Pada saat itu, pedang ku diselimuti oleh sebuah energi yang tidak berbentuk. Pada saat yang sama, tubuhku bergetar. Sebuah cahaya emas bersinar dari kakiku dan suara sistem berbunyi.

Ting

“Pemberitahuan Sistem: Selamat, kamu telah menyelesaikan latihan keahlian (TL: profisiensi/kecakapan)!

Kamu telah membuat sebuah jurus. Efeknya, saat kamu menggunakan pedang, kekuatan serangmu bertambah 10%. Berikan nama pada jurusmu!”

0 komentar:

Posting Komentar